My page

Sepotong kenangan, selintas kegalauan, setumpuk kebahagiaan, sedikit kekecewaan. Tau pensieve di Harry Potter? Tempat menyimpan kenangan seseorang? And this is my Pensieve, enjoy :)

Selasa, 21 Februari 2012

Dialog hati dan pikiran?

Maaf, aku hanya mencari bagian awan yang masih bisa dilewati cahaya matahari.

Tenang saja, tak akan kunikmati sendiri, kita bisa berbagi.

Maksudku, dengan kekuatan waktu dan sedikit cahaya matahari.

Apakah itu berlebihan?


Apa yang melemahkanku, itu juga yang menguatkanku.

Rangkaian dialog di kepalaku.

Rangkaian dialog itu berada di sisi bersebrangan,

mereka berjalan bersamaan,

dengan kecepatan yang sama menuju satu sama lain.


Sayang, tak ada hasil yang tampak.

Semua hanya refleksi kepalaku saja,

kepala?

Apa kamu yakin?

Entah, mungkin juga hati.


Jadi kapan cerminan dialog itu muncul?

Di sini lah aku akan meminjam kekuatanmu, hai waktu.

Yang entah kali ini akan berpihak pada siapa.

Aku pun mencoba meminjam kekuatan kata dan nada padamu, hai lirik.


Aku menjelajahi tiap lirik, mengulanginya berulang kali.

Hanya untuk membuatnya tak berarti.

Aku mengumpulkannya, meramunya jadi satu.

Mengulang hingga kehilangan makna,

dan mengihilangkan inti yang tersimpan.

Agar tak ada rasa yang tertinggal.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Minggu, 12 Februari 2012

a robot

Manusia,

Entah dimana manusia dalam diriku?

Yang nampak di cermin hanyalah aku

Aku yang berupa kumpulan tulang dan daging

Yang berjalan kemana-mana tanpa jiwa yang utuh

Mungkin berlebihan, tapi aku bisa apa?

Kalau memang ini adanya.

Atau mungkin hanya robot yang bergerak kesana-kemari tanpa nyawa

Terlihat sangat berlebihan, tapi aku bisa apa?

Kalau memang ini adanya.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 18 Januari 2012

It's Bromo Pre-trip

Kyaaaa...i'm so excited..

Jadi ini adalah laporan pre-trip, yang besok akan dimulai. Gw bener2 ga sabar ngadepin trip kali ini. Secara belom pernah sih ya jalan2 sejauh ini tanpa keluarga, gw belom pernah ngelewatin jogja dalam hal jalan2 menelusuri pulau jawa.

Sekitar sebulan yang lalu, temen gw dincuy (@dee2n) ngajak jalan-jalan. Kayanya ini orang udah butek banget otaknya, kebanyakan ngomongin jalan2 tapi ga pernah kesampean (ga beda jauh sama gw sih, hehe). Lewat YM die ngajakin ke bromo, nekat-nekatan lah. Klo pada ga bisa yowess berdua juga ga masalah, anggap aja lagi syuting celebrity on vacation (ngarep).

Singkat waktu, singkat cerita, hemat tulisan, ketikan tangan dan buka2 memory kepala gw yang lumayan lemot, langsung aja (lah iki opo, muter2 ga jelas?) Akhirnya gw ngajak saudari eka (@mardiah) dan juga nuni (@nuni_nopriani) yang lebih luar biasa lagi semangatnya, hahaha..

Dan besok, kami akan memulai perjalanan ini sodara2. Sebagai backpacker amatiran, doakan cuaca baik2 saja. Laporan post trip pasti bakal menyusul. Biasanya juga ga pernah bikin yang model pre-trip kaya gini sih. Terus kenapa dibikin riez? Yaitu tadi..KYAAAA I'M SO EXCITED :D

Kamis, 08 Desember 2011

Soundtrack of your life

Pernah dong ngerasa waktu denger satu lagu, duh ini lagu gw banget sih. Lagi semangat, sedih, putus asa, atau kebanyakan sih jatuh cinta. Gw pribadi kadang ngerasa keracunan sama lagu-lagu jenis tertentu, dan akhir-akhir ini lagu yang banyak ngeracunin gw adalah lagu bout 'friend become lovers', dan yaah bisa ketebak sih efeknya :D

And here's the list :
1. Lucky - Jason Mraz & Colbie Caillat
2. Sahabat jadi cinta - Zigas
3. We could be in love - Lea Salonga & Brad Kane
4. Can i walk with you? - India Arie
5. It might be you - Dave Coz & India Arie
6. Friends, lovers, or nothing - John Mayer
7. Can't fight this feeling anymore - Cory Monteith

Jadi, bisa dibilang lagu-lagu diatas adalah lagu yang bertanggung jawab mempermainkan mood gw waktu itu. Kapan? Yaa, waktu itulah pokoknya. Kadang seneng, kadang bikin sedih, dan kebanyakan sih bikin bingung karena merupakan refleksi nyata yang gw alamin.

So, what's song on your list?

Rabu, 30 November 2011

Ceritanya ini #RomantisAdalah

Okay, jadi ceritanya beberapa hari yang lalu seTimeline gw lagi pada mainan #RomantisAdalah dan gw ga ikutan. kenapa? errr..disini aja deh, akyu maluuuu..hehehe #plak

Romantis itu berawal dari kamu yang selalu berpura-pura tidak punya perasaaan apa-apa, dan aku yang selalu berpura-pura tidak tahu kalau kamu tidak ada perasaan apa-apa.

Romantis itu, ketika kita mengirimkan quote ala Mario Teguh dan berbagai jenis lirik lagu. Yang awalnya ke semua orang, namun berakhir di kau dan aku.

Romantis itu, ketika kita sahut-sahutan lirik lagu dan yang lain hanya diam. Entah tidak tahu lagunya, tidak familiar, atau dasarnya memang kita berdua yang punya kenangan sama lagu itu. Karena sebelumnya kamu sudah kirim lagu itu duluan ke aku, atau pun sebaliknya.

Romantis itu ketika tiba-tiba sadar love song kiriman kamu di henpon udah bisa jadi satu album sendiri saking banyaknya.

Romantis itu, ketika waktu terasa berhenti atau bergerak slow motion. Ketika kita semua salah naik kereta dan terpaksa turun di stasiun selanjutnya, menungggu kereta berikutnya. Kita semua duduk sendiri, menunduk dalam lamunan masing-masing. Dan entah apa yang memanggilku, tiba-tiba mendongak ke depan ada kamu di situ. The time was frozen.

Dan romantis itu adalah akhirnya kamu bilang bahwa kamu sayang sama aku lebih dari sekedar sahabat, setelah bertahun-tahun kita bersahabat :)

Selasa, 22 November 2011

Sampah pikiran

Pernah merasa seluruh beban dunia ada di pundak loe?

Yes, tiap orang pasti pernah ngerasain itu, emang lebay sih. Tapi adakalanya manusia punya sisi sensitif yang keluarnya beda-beda, tergantung jenis manusianya juga. Buat kebanyakan cewe, masa sensitif itu biasanya dateng waktu jaman PMS (Pre Menstruation Syndrome, just info). Ga beda jauh sama komunitas cewe yang lain, i did. Tapi ga tau kenapa kadang huru-hara dan kerusuhan dalam jiwa (ealaah bahasanya) munculnya bisa kapan aja, ga mesti lagi PMS, ga mesti lagi sibuk, ga mesti lagi seneng atau malah ketika lagi kangen.

Rasa menjadi orang paling malang di dunia itu pasti muncul ga pake pemberitahuan atau minta digelarin karpet merah kaya pejabat lewat atau artis di Academy Award (okay ini udah kejauhan melencengnya). Huh, honestly i'm feeling it right now, that's why i write this. I mean, nulis apa yang gw rasain secara panjang x lebar x tinggi = volume bisa bikin gw lebih lega, ketimbang ngamuk-ngamuk di twitter, chat sama temen2 di grup ato bahkan cerita sama pacar. Karena respon dari mana pun itu ga selalu sesuai dengan yang kita harapkan. You know what, saat perasaan orang lagi ga menentu karena masalah yang (dibikin2) berat sebenernya yang diperluin bukan pendapat atau saran atau apapun. Tapi dukungan buat bilang 'iya, kamu bener' atau 'emang gitu sih seharusnya', dan pada saat kaya gitu kita ga butuh pendapat lain dari orang selain mendukung kemauan kita. Ooo yes, we are that selfish. Ngaku aja deh.

Orang jaman sekarang, nyebut perasaan kondisi jiwa yang ga terkendali, labil, kacau atau bahkan cuma bengong ga jelas dengan istilah galau. Gatau juga sebenernya kata-kata ini mulai kapan happeningnya, tapi yang jelas twitter adalah pelaku utamanya. Yah, intinya kekacauan pikiran deh, yang bisa ngebuat loe ngerasa merana stadium lanjut, gelisah tingkat akhir dan ngerasa dicuekin sama seisi dunia. Ooo yes, i am that lonely dan merasa berhak untuk berkeluh kesah dan menumpahkan segala rasa dimanapun juga (hmmm, ini terlalu lebay). And i am just doing like a stupid ababil galauers, hit me. But hey, at least i write all this on my private blog. My finger always help me on this.

Dan seperti pada umumnya, penyebab perasaan akut ga jelas ini juga ga pernah jelas. Dan seperti layaknya kebanyakan kasus yang bermula dengan ga jelas, akan berakhir juga dengan ga jelas. Yes, just like this. Just like this blog post, hit me again *BAMM* *pengsan*

Jumat, 18 November 2011

Do i need a title, here?

Kinda mellow huh?
Sorry, it wasn't me..my thumbs did

Hey, what are you doing?
Conspiring with the universe?
To fallow my mind, my heart, huh?
Congratz, it always on your side

I just wanna fix my heart and you give me glue to repair
And i know, it was made from yours

I'm not that smart, neither are you
So why don't we stop using a very complicated way to talk,
a difficult language to understand