My page
Minggu, 24 Juni 2012
Boleh aku bertanya?
Saat itu aku terluka, tapi sambil membangun tembok tinggi di sekelilingku.
Kamu bongkar tembok itu pelan-pelan,
Kamu minta izin aku untuk masuk ke dalamnya
Aku izinkan, karena akhirnya aku tau
Bahwa cinta itu masih ada
Bahwa sayang itu masih disisakan oleh kehidupan, sedikit untukku,
Terima kasih..
Sekarang, boleh aku bertanya?
Setelah kita sama-sama di dalam tembok yang nyaman,
Berusaha menjadikan tempat itu lebih baik untuk kita berdua,
Kenapa kamu malah membangun tembok lain di sekelilingmu?
Meninggalkan aku di luar
Membiarkan aku sendirian
Membiarkan lukaku terbuka lagi
Bahkan kamu menambah luka yang sudah ada.
Apakah aku berlebihan bila bertanya?
Selasa, 29 Mei 2012
Whoaa..Malang akhirnyaaaa..
Penumpang kereta dan barang-barangnya |
Suasana mudik pagi di stasiun errr Madiun atau Blitar yaah? |
Pamer, akhirnya menginjakkan kaki juga di Malang |
Pintu dunia lain
Ga dari mana2, ini adalah salah satu teori yang gw hipotesis sendiri (ealah hipotesis). Berdasarkan puluhan jam pengalaman duduk di samping jendela. Tapi terutama jendela bergerak kaya kendaraan, kalo jendela diam blom bisa ditarik kesimpulan.
Kenapa dunia lain? Sadar ga, tiap duduk deket jendela pikiran entah melayang kemana, sibuk nyiptain adegan2 n skenario yang ada di otak kita sendiri. Buat gw, itu sih dunia lain (baca: bengong).
Kenapa ga pintu, kan lebih lebar dan emang tujuannya buat masuk ke dunia lain. Orang kalo namu aja kan disuruh masuknya lewat pintu, bukan jendela. Pernah ga namu ke rumah orang terus diajak masuk lewat jendela? Ya kecuali kalo diajak namunya tengah malem, pake topeng, bawa celurit terus ngambil tivi sih, hehe..
Make it easy, namanya juga pintu. Banyak yg hilir mudik, bisa2 jalan masuk ke dunia lain kehalang (bengongnya keganggu) sama dunia nyata. Belom diteriakin sama emak-loe 'wooy, jangan duduk di depan pintu, ntar jauh jodoh'. Laah, makin buyar itu jalan masuk ke alam bengong.
Yaudeh deh sana, pada lanjutin bengongnya. Gw juga mau cari jendela dulu.
Note : postingan ini dibikin setelah sadar dari mimpi di bis dan bengong di angkot.
Sabtu, 26 Mei 2012
Another alien's attack
Tanjung priok, emang dikenal tempat yang rawan. Rawan macet, rawan preman, dan rawan kejahatan. Tapi apa emang itu doang? Hoo, you'll never know. Kenapa penyusunan container yang baru dateng dari laut bentuknya beda-beda warnanya? Kenapa container biasa dan dengan freezer itu terpisah? Itu semua ada maksudnya. Yup, something from the outerspace. Mesin-mesin besar pemindah kotak2 peti kemas itu sebenernya adalah jelmaan sejenis decepticon yang nyamar jadi mesin biasa karena nunggu sesuatu, terbukanya jalan antara bumi dengan angkasa luar.
Kapan itu terjadi? Ketika susunan puzzle dan tumpukan container sudah berada pada posisi tertentu, posisi yang menjadi kunci terhubungnya bumi dengan luar angkasa. Suhu tumpukan puzzle container akan sesuai, karena freezing container secara 'tidak sengaja' ditaro di tempat container non freezing, warna-warna yang berisi kode tertentu akhirnya akan menyatu dan membentuk kode yang selama ini sengaja dinonaktifkan. Akhirnya ketika pagi hari posisi bulan sabit besarnya 15% dari bulat utuhnya purnama, sinar pucatnya yang hampir hilang akan bertemu dengan matahari yang mulai terbit, pada saat itulah kode yang selama ini terkunci akan terbuka. Dan seperti cerita di film-film Amerika, saat itulah gerbang antara bumi dengan luar angkasa terbuka. Makhluk apa yang akan keluar? Ntar dulu, sampai saat ini bentuknya masih abstrak karena dia ngumpulin kekuatan untuk mencapai kesempurnaan bentuk dengan ngumpulin energi dari bumi. Sayangnya, makhluk ini ga ngumpulin listrik, benda logam, darah ataupun yang semacamnya yang terlihat sangat ekstrim. Tapi dia adalah monster telor ceplok, sasaran culik utamanya semua ayam, telor, dan chef pembuat telor ceplok, gawat sekali buat para pemburu sarapan pagi.

Dan tentunya, semua mesin pemindah container di pelabuhan tadi berubah ke bentuk aslinya, robot pembuat telor ceplok, semua container terbuka dan semua isinya berupa wajan Happy Call buat bikin telor ceplok. Ternyata selama ini petugas behandle bea cukai dibohongin, kasian. Maka mulailah semua robot bersenjata Happy Call keliling Jakarta, nyari sasaran telor dan ayam yang lagi berisik petok-petok mau bertelor. Kekacauan terjadi dimana-mana, terutama di Carrefour, Giant, Hypermart, ibu-ibu berantem sama robot rebutan telor. Para penggemar Indomie pun protes keras, karena ritual makan Indomie telor terganggu sama kehadiran monster ini. Para robot mencuri semua persediaan telor di jakarta dan nyimpen di tempat yang aman, dimana kalo orang masuk ke bangunan ini dijamin bakal nyasar, Grand Indonesia. Chaos is everywhere.
Namun, selalu ada alasan kenapa sebuah kota diserang. Tokyo diserang monster karena ada satria baja hitam disitu, Loki dari asgard nyerang Newyork karena ada Menara Stark punya Iron man disitu, sama halnya sama power ranger, sailormoon dan semua super hero lain. Inilah yang juga terjadi di Jakarta, sebenernya selama ini ada super hero yang tertidur. Tapi diam-diam dia ngawasin, dan akan bangkit kalo ada kejadian seperti ini. Sama seperti the avenger, super hero ini ga cuma satu. Dan sama seperti Captain America sebagai pemimpin, di sini juga ada pemipinnya. Dialah yang berdiri paling semangat di posisi tertinggi diantara para super hero lainnya, yup dia adalah *jeng jeng* Patung pancoran.
Patung pancoran akan dapat energi murni yang berasal dari emas di puncak monas (Now, we know why they selected gold for monas). Puncak monas, patung pancoran, dan matahari akan berada pada tiga titik tidak sejajar yang akan menghasilkan segitiga. Energi segitiga inilah yang akan membangunkan patung pancoran dan patung-patung superhero lainnya. Yap patung pak tani dan patung pembebasan Irian barat bakal bergabung sama patung pancoran. Itu saja? tentu tidak, ada beberapa robot lain yang selama ini menyamar jadi bus transjakarta di 12 koridor busway yang sudah ada, beberapa diantaranya menyamar jadi KRL Jabotabek. Mereka sama-sama meyerbu pusat kekacauan dimana ayam, telor, dan chef dikurung, Grand Indonesia.
Sampai disana, mereka ga bisa langsung menyerbu, karena ayam dan chef dijadiin sandra, Mereka akan ambil semua telor, tapi masih mau bernegosiasi buat ngebebasin ayam dan chef. Tebusan yang diminta adalah uang sejumlah harga ayam yang akan dibebasin, tapi mereka minta uang diserahkan dalam pecahan 5000-an dan 1000-an, yang emang udah susah sekarang (dasar monster bikin rempong). Akhirnya, patung pancoran sebagai pemimpin the avenger tuker duit ke bank terdekat, tuker pake apa? ya pake emasnya monas laah. Setelah seharian dilakukan penghitungan jumlah 5000-an dan 2000-an yang terkumpul, akhirnya ayam dan chef yang diculik dibebasin, sementara telor tetep diambil.
Btw, kenapa tadi para jagoan kita ga langsung nyerang aja? karena ancaman dari pihak musuh menakutkan sekali sodara2. Selain punya happy call,mereka juga punya mentega oles kecap yang bakal siap dioles ke ayam buat jadi ayam panggang kalo permintaannya ditolak. Buat mereka, telor ceplok itu segalanya. Tapi ya gatau juga itu duit segitu banyak mau dipake buat beli telor di planet mana, kasian sekali yaah. Akhirnya, peperangan batal terjadi, Jakarta ga jadi porak poranda, monster telor ceplok dan para robotnya balik ke planet lewat tanjung priok lagi. Tapi, sayangnya para jagoan kita lupa sesuatu. Ancaman para robot dan monster telor ceplok ga akan berhasil, karena mereka cuma punya wajan Happy Call, TAPI GA PUNYA KOMPOR (HADOOOOOH). And we lost our gold, cediiih.
Dan akhirnya orang-orang terdekat gw sadar kalo lokasi tempat gw berada bisa jadi tempat peperangan paling berbahaya. Temen-temen bakal nelponin gw, bukan khawatir tapi bertanya apa gw ikut para robot dan monster telor ceplok ini pulang ke planetnya, nyokap bakal nelpon apa gw masih punya 5000-an buat ongkos pulang, dan pacar juga bakal nelpon apa gw berhasil 'ngamanin' motor CBR 7 biji di pelabuhan selama lepas dari pengawasan bea cukai. Hadeeeehhh..anti klimaks sodara-sodara -_____-
Minggu, 25 Maret 2012
Selasa, 21 Februari 2012
Dialog hati dan pikiran?
Maaf, aku hanya mencari bagian awan yang masih bisa dilewati cahaya matahari.
Tenang saja, tak akan kunikmati sendiri, kita bisa berbagi.
Maksudku, dengan kekuatan waktu dan sedikit cahaya matahari.
Apakah itu berlebihan?
Apa yang melemahkanku, itu juga yang menguatkanku.
Rangkaian dialog di kepalaku.
Rangkaian dialog itu berada di sisi bersebrangan,
mereka berjalan bersamaan,
dengan kecepatan yang sama menuju satu sama lain.
Sayang, tak ada hasil yang tampak.
Semua hanya refleksi kepalaku saja,
kepala?
Apa kamu yakin?
Entah, mungkin juga hati.
Jadi kapan cerminan dialog itu muncul?
Di sini lah aku akan meminjam kekuatanmu, hai waktu.
Yang entah kali ini akan berpihak pada siapa.
Aku pun mencoba meminjam kekuatan kata dan nada padamu, hai lirik.
Aku menjelajahi tiap lirik, mengulanginya berulang kali.
Hanya untuk membuatnya tak berarti.
Aku mengumpulkannya, meramunya jadi satu.
Mengulang hingga kehilangan makna,
dan mengihilangkan inti yang tersimpan.
Agar tak ada rasa yang tertinggal.
Minggu, 12 Februari 2012
a robot
Manusia,
Entah dimana manusia dalam diriku?
Yang nampak di cermin hanyalah aku
Aku yang berupa kumpulan tulang dan daging
Yang berjalan kemana-mana tanpa jiwa yang utuh
Mungkin berlebihan, tapi aku bisa apa?
Kalau memang ini adanya.
Atau mungkin hanya robot yang bergerak kesana-kemari tanpa nyawa
Terlihat sangat berlebihan, tapi aku bisa apa?