My page

Sepotong kenangan, selintas kegalauan, setumpuk kebahagiaan, sedikit kekecewaan. Tau pensieve di Harry Potter? Tempat menyimpan kenangan seseorang? And this is my Pensieve, enjoy :)

Minggu, 15 Mei 2011

Somewhere over the rainbow

'We are the waterfall hunter'

Itu mungkin motto kami, para petualang sejati murid dari Dora the explorer yang selalu membawa benda segi empat dan berteriak 'petaaaa' kemana pun kami pergi (GPS donk aah, ga update banget). Loh kenapa waterfall hunter? Karena klo jalan2 yang dicari koq ya air terjuuuuun melulu. Dan ini adalah air terjun ketiga yang dikunjungi dalam mmm 7 bulan terakhir (Sorry ngitung dulu). Gw curiga sebenernya kami ini adalah wujud reinkarnasi dari ikan, kenapa? ya itu tadi ga bisa jauh2 dari air, hoho

Okay lanjut, sebenernya ini tadinya mau bikin laporan perjalanan biar kaya di blog-blog terkenal gitu deeh, tapi baru mulai koq pembahasannya udah muter kemana-kemana ini. Fokus riez, fokus (getok2 kepala). Jadi begini sodara-sodara, ini adalah sedikit cerita perjalanan kami (Interupsi, kami itu siapa yah? Kami adalah : gw, beserta teman ekstensi kimia IPB *bawel amat siih*) menuju suatu tempat yang dinamakan *jeng jeeeng* Curug Seribu..

Jadi menurut salah satu anggota geng Dora the explorer ini, curug seribu hanya berjarak 30 menit dari kampus IPB Dermaga dengan motor, pemandangannya bagus, dan pernah masuk di tipi pula, promo abis pokoknya. Jadi setelah menimbang, menggerus, melarutkan, memipet dan mentitrasi (halah) kami sepakat untuk pergi ke sana dengan melakukan ritual hom pimpa alaihum gambreng bersama-sama. Sabtu pagi tanggal 5 juni 2010 (koq ingettanggalnya? Ya iyalaah, pan di poto ada tanggalnya maliih -_-) kami berangkat dari kampus IPB Baranang Siang (BS) sekitar jam 9 pagi total rombongan 10 orang dengan 5 motor dan 10 ban motornya. Klo perjalanan BS-Dermaga sekitar 1 jam, maka jarak BS-Curug seribu kira-kira adalah sekitar 1 jam 30 menit. Namun, tak disangka tak diduga, di tengahperjalanan hujan turun dengan derasnya, jadilah kami istirahat dulu di depan Indomaret(Bisa banget nyari tempat buat neduh, heuu). Etapi lumayan loh, selain beli cemilan dan teman2nya disini kami nemu jas hujan murah, cuma 7000 saja sodara-sodara. Yaah tipis siih emang, tapi lumayan laah buat para penumpang yang ga dilengkapi dengan jas hujan. Jadilah 5 motor meluncur kaya mau karnaval gara2 penumpangnya yang pake warna pink-ijo selang seling model kue lapis..hehe

Karena halangan cuaca yang meriang, bentar panas bentar ujan, bentar mendung dan bentar gerimis, serta sedikit keluar jalur yang seharusnya (bilang aja nyasar) akhirnya kami sampai juga donk di tempat tujuan setelah sekitar errr 2,5 jam lebih laah. Di daerah kompleks percurugan ini (haduuh apa ini bahasanya?) sebenernya ga cuma curug seribu, ada beberapa laah. Tapi katanya yang paling bagus yah yang ini, lagi-lagi kata liputan berita di tipi, hehe.. Oiya harga tiket masuknya juga murah qo, cumaaa eh berapa yah? Maaf sodara-sodara karena udah lama banget gw lupa (diamuk massa)..

Perjalanan dari tempat parkir ke air terjun ga jauh qo, sekitar 45 menit. Ralat, ga terlalu jauh klo tracknya lurus loh. Berhubung ini di gunung dan menuju air terjun yang ada di pedalaman yah ga mungkin donk jalannya lurus. Gw sih seneng2 aja soalnya tracknya lebih banyak turunan, hihi. Jalurnya udah ada, tapi ga mulus dan lebih banyak ngelewatin batu2an daripada tanah, terus agak licin karena abis hujan. Jadi kita harus teramat sangat berhati-hati. Dan gw pun salah pemilihan sendal waktu itu, sendal jepit is not the perfect match buat naek gunung sodara-sodara. Licin cyiin..

Sekitar setengah jam perjalanan, kami sampai di air terjun kecil. Tapi cukup bikin seneng karena akhirnya kami menemukan aiiiir..


Aaah cut cut, kenapa di gambar ini cuma kaya air terjun boong-boongan yang ada di taman-tamanan di rumah-rumahan yah? (apa siih riez). Ya maksudnya di gambar ini keliatan kecil banget, jadi ini ada satu lagi yang ada manusianya, biar keliatan skalanya gitu maksudnya. Cekidot (maaf buat sodari nuni yang cuma kepoto sepotong)


Lumayan laah si air terjun kecil ini. Apa yah? jadi ada semangat baru buat menemukan tujuan utama. Jadi semacam stimulan gitu deeh. Pokoknya denger suara air di hutan itu priceless :)

Next, perjalanan pun dilanjutkan. Kata pemandu wisata kami, air terjun utamanya udah deket qo. Sekitar 15 menit perjalanan (lagi-lagi kata reporter tipi -_-)
Tapi ternyata bener, ga lama dari air terjun anakan ini, kami mendengar suara air yang guedee banget. Daaan inilah yang terlihat di sanaaa..


Ehmm..yang ada di foto itu entah siapa ? Gw sebenernya pengen ambil foto air terjun yang ada orangnya jadi biar bisa dibandingin seberapa gedenya itu waterfall. Tapi qo posenya kaya lagi beradegan sinetron gitu yaah? Aah sudahlah, siapapun anda berdua saya tidak maksud merekam pose akrab anda berdua, peace :)

Okay, back to the topic.. Guedee banget kan air terjunnya. Ooh iya tempat ini gw namain somewhere over the rainbow. Kenapa? karena klo kita lihat dari atas, percikan air dan uap air dari curug yang berpadu dengan sinar matahari akan menghasilkan pelangi. Konsepnya sih sama aja kaya pelangi yang selalu muncul abis hujan. Naah karena disini airnya ngalir terus, otomatis percikannya ada terus donk. Yup dan pelanginya otomatis ada terus. And here's the rainbow..


Batu-batu disini gede banget deh, eh apa emang di semua curug gitu kali yah? Tapi dari beberapa curug yang pernah gw kunjungin emang ini sih yang paling keren. Tracknya asik, masih alami, ga banyak pengunjung, ga banyak tukang jualan. Jadi berasa banget adventurenya, hehe..

Tau yang paling enak disini apa? Kami sholat di batu gede, wudhunya langsung dari aliran air yang deras ituh. Subhanallah, sholat di tengah alam bener-bener bikin kita jadi ngerasa bersyukur atas segala pemberianNya. Salah satunya, alam yang luar biasa bagusnya :)


Dan entah muncul ide dari mana, tiba-tiba kami berniat *jeng jeeeng* menyebrangi aliran sungai dari curug yang deras itu. Tak disangka tak diduga ternyata aliran sungainya beneran guedeee sodara-sodara (ya iyalaaah air terjunnya aja gede begitu). Dengan segala daya dan upaya akhirnya perjalanan ekstrim ngelintasin pelangi ini berakhir dengan sukses. Tapi sayang ga ada dokumentasi disini, klo pun ada ternyata kehapus dan ga kesimpen, hiks.. Kenapa? karena untuk bertahan aja susah banget, apalagi sambil ambil gambar. Loe harus pilih, foto-foto ato keseret arus, huhu..

Ada satu pelajaran yang gw ambil di tahap ini, klo kita emang ga bisa sendirian. Kita akan selalu bergantung sama orang lain, kita perlu bantuan orang lain. Dan gw pribadi sangat membutuhkan teman-teman. Saat seperti itu rasanya klo kita sendirian, cuma doa yang bikin kita selamat. Tapi doa tetep harus dibarengin usaha, dan usaha gw adalah kerjasama dengan teman-teman. Ada rasa kepedulian dan tanggung jawab disitu, entah apa yg terjadi klo kita ga saling membantu satu sama lain. Arus sungai yang deras itu sama dengan masalah yang bertubi-tubi datang ke kehidupan kita, yang kadang ga bisa kita hadapi sendiri. Kita perlu dukungan dan penyemangat, orang-orang yang selalu ada di samping kita selain keluarga tentunya. Dan itu adalah sahabat-sahabat terbaik yang gw punya, love you guys (alaah jadi mellow gini)

Puas main-main, walaupun ga berenang (ga bawa ganti cyiin), menjelang sore gerombolan Dora the explorer pun mulai meninggalkan lokasi. Perjalanan pulang terasa lebih jauh dari berangkat, dan alasannya 1) jalurnya lebih mendaki, karena tadi banyakan turunan, 2) tenaga yang udah banyak dipake, dan 3) belom makan siang.

Dengan speed yang jauh lebih lambat dan perut kosong, akhirnya kami sampe juga di tempat awal. Alhamdulillah ada warung, dan makanan apa pun jadi enak disini. Tebak apa? Indomieee rebus selerakuuu..hihi.. Mie rebus emang cocok banget di cuaca dingin dan ujan. Match banget. Oh iya, menjelang sore ternyata kabut turun dengan tebalnya donk. Dan ini kabutnya, tebel banget kaan.


Ketika kabut mulai mereda, kami pun akhirnya kembali menuju kota Bogor. Alhamdulillah perjalanan hari itu terasa sangat menyenangkan. Biarpun capenya masih berasa sampe 3 hari setelahnya, kenangannya masih terasa sampe sekarang. Dear God, thanks for this beautiful nature, izinkan kami melangkahkan kaki ini di tempat-tempat indah lainnya. Amiin..


Riezz :)



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar